PDM Kota Dumai - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Dumai
.: Home > Artikel

Homepage

Berdirinya Panti Asuhan Halimatussa'diyah Muhammadiyah Dumai

.: Home > Artikel > PDM
30 Januari 2016 19:08 WIB
Dibaca: 2043
Penulis :

 
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (Q.S. al-Baqarah: 245)
 

 

Sejarah PAHM Kota Dumai

Sejak Awal berdirinya Muhammadiyah 1912 KH. Ahmad Dahlan selalu menekankan pengamalan ajaran Islam utuh, bukan dalam hal akidah dan Ibadah saja, akan tetapi dalam bentuk kaffah, dalam hal ini termasuklah tanggung jawab terhadap ummat di bidang social kemanusiaan, seperti pemeliharaan terhadap anak yatim, santunan terhadap fakir miskin dan Kaum dhu’afa.
 
Kendatipun UUD 45 menyebutkan bahwa masalah orang miskin, anak terlantar, anak yatim, orang jompo dan lain-lain adalah merupakan tanggungjawab Pemerintah, namun umat Islam tentu tidak mungkin berpangku tangan atau memejamkan mata terhadap kondisi orang miskin dan anak yatim yang terlantar tidak terurus berada dalam masyarakat bangsanya sendiri, karena kepedulian sosial penanggulangan kemiskinan dan pemeliharaan anak yatim bagi setiap muslim di kaitkan dengan tanggungjawab kehidupan beragama, dimana Allah SWT mengecam dan mencap sebagai pendusta Agama Jika tidak peduli kepada anak yatim dan orang miskin.
 
(Firman Allah Qs. Alm’aun 1-3) “Tahukah kamu orang-orang   yang mendustakan Agama? Itulah mereka orang-orang yang menelantarkan anak yatim dan tidak mengajak memberi makan orang miskin”.
 
Muhammadiyah sebagai Ormas Islam sejak awal sudah bergerak merealisir perintah Allah dan sunah Rasul  dengan mendirikan Panti Asuhan Anak Yatim yang bermula tahun 1918 di Kauman Yogyakarta. Berbarengan dengan perkembangan Muhammadiyah di seluruh pelosok Nusantara, demikian pula halnya dengan pembentukan atau pendirian Panti Asuhan Anak yatim sebagai salah asatu amal nyata Muhammadiyah di bidang Sosial.
 
Sejalan dengan itu atas berkat Rahmat Allah SWT, dengan semangat juang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sebagai Upaya perwujudan masyarakat utama maka berdirilah “Panti Asuhan Anak Yatim Halimatussa’diyah Muhammadiyah Dumai, Pada tanggal 23 Agustus 1974.
 
Panti Asuhan ini didirikan oleh Muhammadiyah Cabang Dumai salah satu Cabang dari Daerah Kabupaten Bengkalis (belum ada Timur, Barat dan Kota) dengan menyatukan semua potensi atau sumber daya manusia yang berada dalam Muhammadiyah Dumai secara simultan dan sinergik, baik PC. Muhammadiyah, PC. Aisyiyah, PC. Pemuda dan bahkan semua anggota menyatu dalam gerak dan langkah,untuk pertama kalinya Panti Asuhan ini menempati sebuah Ruko berlantai 2 (Dua) di Jl. Hayam Wuruk No. 4 Dumai. Sebagai Penanggungjawab kelangsungan pemeliharaan dan pendidikan bagi anak asuh yang waktu itu baru berjumlah 20 Orang maka Muhammadiyah menunjuk beberapa orang aktifis Pimpinan Muhammadiyah Aisyiyah dan Pemuda yang secara Ikhlas dan sukarela ia mengelola. Dengan Komposisi Amiruddin (Alm) ketua, Syofyan AD Sekretaris merangkap sebagai Bapak Asuh dan Asmanidar Bendahara.
 
Adalah suatu kenyataan bahwa mengurus anak yatim memang berat, sungguh berat karena yang diurus bukan sekedar memberi makan, minum dan tempat tinggal akan tetapi pembinaan mental rohani, pendidikan dan Penanaman nilai-nilai keagamaan serta keterampilan merupakan suatu keharusan untuk ditanamkan dan diterapkan kepada anak asuh, sebagai persiapan kelangsungan hidupnya setelah dewasa.
 
Berat mengurus Anak Yatim memang di benarkan oleh Allah SWT:
(Firman Allah SWT Q.S. Al Badad 12-16) “Tahukah Kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Yaitu melepaskan orang dari perbudakan atau member makan orang yang kelaparan dan menyantuni anak yatim yang dekat atau orang miskin yang kepayahan”.
 
Begitulah pernyataan Allah SWT dalam hal mengurus anak yatim, memang berat akan tetapi dengan niat yang ikhlas semata karena Allah SWT, jauh dari sok dan pamer atau berbuat ria apalagi untuk kepentingan pribadi, semua elemen yang ada dalam Muhammadiyah menyatu dalam cita-cita dan gerak juang uluran tangan dari berbagai pihak mulai berdatangan untuk membenahi kehidupan anak-anak umat ini, baik dari warga dan simpatisan Muhammadiyah sendiri, begitu juga dari luar seperti Danlanal Dumai, Dari BDI Pertamina, CPI Dumai dan sebagainya. Mulai dari beras genggam, konsumsi, pakaian sampai dengan perlengkapan asrama dan alat-alat pelajaran anak asuh, tentu karena adanya kepercayaan masyarakat kepada pengurus atau pengelola yang memang bersikap dan bekerja ikhlas, jujur, amanah dan transparan serta penuh tanggungjawab.
 
Seiring dengan perkembangan Muhammadiyah Kota Dumai dalam bidang pendidikan seperti SMP dan SD serta TPA, dibidang Da’wah dan Tabligh serta Pembangunan Masjid dan Jama’ahnya yang dipusatkan dikompleks Muhammadiyah atau Aisyiyah Jl. Sultan Syarif Kasim No.34 Dumai. Pengurus dengan berbagai usaha agar panti asuhan yang masih menyewa ruko untuk asrama, berupaya mendapatkan alternative baru agar Panti memiliki lokasi dan Gedung sendiri. Akhirnya pada tahun 1976 Muhammadiyah berhasil mengusahakan lokasi baru untuk panti asuhan yaitu di Jalan Putri Tujuh Kelurahan Jayamukti (waktu itu belum ada Jalan Janur Kuning).
 
Selanjutnya secara bertahap berkat kegigihan pengurus dan dukungan masyarakat luas serta dengan bantuan berbagai pihak dibangunlah asrama panti asuhan ditanah milik sendiri sebanyak enam ruangan atau lokal yaitu bangunan kayu berlantai papan dengan ukuran 7Mx7M atau seluas 7Mx7Mx6 lokal = 294M. Akhirnya tahun 1977 itu pula resmi Panti Asuhan Halimatuss’diyah Muhammadiyah Dumai pindah dari Jalan Hayam Wuruk ke Jalan Putri Tujuh Dumai dengan menempati asrama baru milik Muhammadiyah.
 
Perjalanan panjang yang dilalui Muhammadiyah dalam bidang social kemanusiaan semangkin berkembang, setiap tahun jumlah anak asuh selalu bertambah sehingga pengurus menjadi kuwalahan untuk pembinaan anak asuh karena harus pula disesuaikan dengan daya tampung dan ketersediaan fasilitas panti. Setelah dilakukan penelitian serta akreditasi oleh Depsos, maka barulah pada tanggal 16 0ktober 1978 surat tanda terdaftar di terbitkan oleh Dirjend Bina Sosial Depsos RI.
 
Semenjak akreditasi panti tahun 1991 sampai tahun 2011 anak Yatim, terlantar, dan tidak mampu yang di asuh pada Panti Asuhan Halimatussa’diyah Muhammadiyah Kota Dumai sebanyak 543 orang  sedangkan yang saat ini (sampai dengan 3 Agustus 2011 ) sedang dalam asuhan 37 orang.
 
Demikianlah serba sedikit tentang sejarah dan perjuangan Muhammadiyah Kota Dumai dalam bidang social (panti asuhan) dan tentu tidak mungkin semua terungkap secara utuh dalam kesempatan ini. Insya Allah dalam kesempatan lain akan kita ungkap secara rinci dan seutuhnya tentang sejarah, perjalanan, sukaduka, kemajuan dan hambatan yang dialami berkenaan kegiatan panti asuhan ini, tentunya kritikan dan saran dari semua pihak kami nantikan.
 
Diposkan  oleh Panti Asuhan Halimatussadiyah
 
 
 
 
 
 
sumber: http://pantiasuhanhalimatussadiyah.blogspot.co.id/
foto: https://www.facebook.com/pantiasuhan.halimatussadiyahdumai/

Tags: PantiAsuhamMuhammadiyah.Halimatus-Sa'diyah , Dumai

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website